Beberapa pelatih telah memiliki banyak pengalaman dengan anak-anak dari semua kondisi. Pelatih lainnya adalah mahasiswa yang sukarela di waktu liburan, atau orang tua yang belum bertemu dengan anak seperti anak anda https://www.kompasiana.com/mawan.sidarta/5bf80fd9677ffb17915bdc34/penyandang-disabilitas-bisa-menjadi-aset-berharga-bagi-perusahaan?page=all. Terserah Anda untuk membangun hubungan dengan pelatih anak Anda untuk memastikan pengalaman yang baik di lapangan bagi sang anak yang merupakan seorang penyandang disabilitas.
Berikut beberapa tips agar komunikasi berjalan dengan baik ketika anak anda berolahraga dengan kondisi khusus:
Jelaskan situasi anak Anda kepada pelatih. Ini seringkali bisa menjadi langkah paling sulit untuk diambil. Anda mungkin khawatir bahwa anak Anda akan dicap sebagai anak “bermasalah” atau bahwa pelatih tidak akan memberi anak Anda waktu bermain yang sama banyaknya. Ini adalah masalah normal dan terserah pada Anda untuk memastikan pelatih melihat “seluruh anak” dan bukan hanya gangguan atau kekurangan. Jadi berapa banyak informasi yang dibutuhkan pelatih anak Anda? Sebagai aturan praktis, Anda hanya harus memberi tahu pelatih apa yang perlu mereka ketahui. Berikan mereka informasi yang seimbang tentang anak Anda, serta kekurangan yang mereka miliki. Tidak perlu menjadi mendalam dengan pelatih, seperti merinci gejala yang tidak akan muncul di lapangan.
Jujurlah tentang perilaku yang mungkin dihadapi pelatih. Ingat, pelatih, sering kali menjadi sukarelawan. Mereka mungkin tidak memiliki pengalaman dalam berurusan dengan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Berikan contoh spesifik tentang jenis perilaku yang kemungkinan besar ditunjukkan oleh anak Anda kepada pelatih. Dengan membiarkan pelatih tahu apa yang harus diperhatikan di awal, mereka akan dapat lebih mengenali pola perilaku yang mungkin tidak biasa mereka lakukan.
Diskusikan pedoman manajemen perilaku dengan pelatih. Ketika Anda melakukan ini, Anda akan menenangkan pikiran mereka tentang bagaimana mendisiplinkan anak Anda. Lagipula, tidak ada pelatih yang menginginkan pemain untuk berpikir bahwa mereka “jahat,” dan mereka pasti tidak ingin menganiaya pemain yang mungkin memperparah keadaan. Jika Anda bertemu dengan pelatih dan menetapkan pedoman perilaku, mereka akan dapat berkomunikasi lebih baik dengan anak Anda, menetapkan aturan, dan tahu jenis disiplin apa yang berfungsi untuk anak anda.