Setiap individu atau kelompok yang menjadi bagian dari masyarakat perlu mengetahui perannya, termasuk dalam hal ini permasalahan perusahaan dan masyarakat sekitar. Agar perusahaan dapat menjalankan aktivitas operasionalnya secara berkelanjutan, penting sekali untuk tidak mengabaikan peranannya kepada masyarakat sekitar. Misalnya, pendirian suatu perusahaan perlu dilandasi dengan semangat penyerapan tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Menyadari peranannya yang besar, perusahaan juga perlu memperhatikan masyarakat sekitar, tak terkecuali para penyandang disabilitas. Karena bagaimapun juga, banyak perusahaan saat ini memberikan kesempatan khusus bagi para kompasiana untuk bergabung.

Dengan merekrut para pendang disabilitas, perusahaan dapat bertransformasi menjadi sebuah organisasi dengan tanggung jawab sosial yang tinggi. Salah satu pimpinan di Mariott International, Redriguez menyampaikan bahwa upaya-upaya perusahaan berfokus pada kerjasama dengan organisasi berbasis kemasyarakatan, memastikan bahwa lingkungan dan budaya kerja telah dijalankan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan disabilitas dan sosialiasi dalam rangka peningkatan kesadaran permasalahan-permasalahan disabilitas.

Sementara itu, Trujillo yang merupakan salah satu pimpinan di MetLife menyampaikan bahwa perusahaan telah bekerjasama dengan organisasi eksternal untuk membantu merekrut sumber daya manusia yang berkebutuhan khusus. Dalam hal ini, perusahaan juga telah melatih tim rekrutmen untuk memastikan bahwa mereka mengetahui bagaimana berkomunikasi dengan para kandidat yang memiliki kebutuhan khusus tersebut.

Dengan memiliki struktur sumber daya manusia yang beragam, Human Resource Department (HRD) dalam perusahaan tersebut akan lebih berkembang. Tugas HRD juga termasuk menjaga inkflusifitas budaya dan lingkungan kerja agar memberikan dampak yang positif terhadap kinerja perusahaan. Menciptakan budaya dan lingkungan kerja yang inklusif merupakan suatu visi besar agar justru kinerja perusahaan semakin meningkat.

Tentu memerlukan waktu untuk merupa budaya dan lingkungan kerja yang sebelumnya cenderung ekslusif menjadi lebih inklusif. Banyak sekali tantangan yang akan dihadapi. Sehingga, perusahaan juga perlu merancang misi-misi yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi besar tersebut. Dalam merancang misi-misi tersebut, diharapkan realistis dengan kondisi yang sendang dihadapi perusahaan karena bagaimanpun juga
setiap perusahaan memiliki tantangan yang berbeda-beda.